JBW - Amati Burung di sekitar Kita edisi Gembiraloka Zoo

 

    JBW edisi Gembiraloka Zoo

" Amati burung di sekitar kita "

 

    Burung dan keanekaragaman hayati lainnya memiliki ruang khusus di kawasan urban dan hidup berdampingan dengan manusia. Sebagai upaya untuk memberi perhatian dan konservasi keanekaragaman hayati di kawasan urban, Yayasan Kanopi Indonesia yang didukung penuh oleh Perhimpunan Pelestari Burung Liar Indonesia (Burung Indonesia) menginisiasi kegiatan pengamatan burung disekitar kita berkolaborasi dengan komunitas Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ) dan SEKBER PPA DIY (Sekretariat Bersama Pemuda Pecinta Alam DIY). Kegiatan ini diadopsi dari program Bird Around Us (BaRU) yang dikembangkan oleh Burung Indonesia. Rangkaian kegiatan pengamatan burung dan edukasi direncanakan dilakukan pada bulan Mei-Juli 2022, dengan target beberapa lokasi penting untuk pengamatan keanekaragaman hayati kawasan urban di kota Yogyakarta salah satunya adalah kawasan Gembira Loka Zoo. 

       Gembira Loka Zoo (Kebun Binatang Gembira Loka) berkomitmen menjadi salah satu mitra yang siap mendukung kegiatan konservasi burung urban ini sebagai lokasi kegiatan pengamatan dan edukasi tentang burung dan satwa liar. Pada tanggal 28 Mei 2022, GLZoo menjadi lokasi kegiatan Jogja Bird Walk (JBW) yang secara rutin diselenggarakan oleh PPBJ setiap satu bulan sekali. JBW pada hari Sabtu kemarin menjadi ajang pengamatan rutin sekaligus pendataan keragaman burung di sekitar kawasan GLZoo yang diikuti oleh 28 pengamat burung di Yogyakarta.

    Kegiatan dimulai pukul 07.00 dengan berkoordinasi dengan petugas GLZoo serta briefing singkat kepada para pengamat burung mengenai pembagian lokasi maupun pembagian lembar data pengamatan. Kondisi cuaca cerah selama kegiatan pengamatan burung dilakukan. Peserta dibagi menjadi lima kelompok yang tersebar di kawasan kebun raya/arboretum, area mammal dan bird park, area edukasi aves, area Kolam Mayang Tirta, dan area serta sekitar pintu masuk timur (area ATV, taman gua sarpa dan taman labirin). Pukul 09.30, semua kelompok berkumpul pada gardu pandang di area arboretum untuk melakukan sharing dan diskusi. Seluruh peserta sangat antusias dalam mendiskusikan hasil pengamatan.

Foto : Diskusi hasil JBW dari tiap kelompok.

    Salah satu informasi yang menarik adalah mengenai keberadaan  area GLZoo di tengah kawasan urban ternyata mampu menjadi  habitat dari 26 jenis burung liar terutama jenis-jenis burung kicau. Selain itu juga mengenai keberadaan pohon angsana dan beringin yang menjadi pusat aktivitas burung liar seperti Tangkar centrong (Crypsirina temia), Cabe jawa (Dicaeum trochileum), Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier), Punai gading (Treron vernans), Burung-madu sriganti (Cinnyris jugularis) dan Tekukur biasa (Spilopelia chinensis). 

Foto : Punai gading jantan (Treron vernans) (Alvin, 2022).

    Secara umum, jenis Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier) merupakan jenis yang mudah dijumpai di seluruh area GLZoo. Selain itu juga terdapat perjumpaan dengan jenis Kerak kerbau (Acridotheres javanicus) yang memiliki status rentan terhadap kepunahan (vulnerable, VU) menurut IUCN 2022 dan juga Kipasan belang (Rhipidura javanica) yang dilindungi oleh pemerintah indonesia dalam PP 106 tahun 2018 menjadi salah satu hal yang penting. Oleh karena itu GLZoo sangat ideal menjadi lokasi edukasi serta kegiatan pengamatan burung di kawasan urban. Diskusi berlangsung sampai dengan pukul 11.00 dan diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta pengamatan.

    Setelah itu, perwakilan PPBJ dan Yayasan Kanopi Indonesia bertemu dengan pihak pengelola GLZoo untuk menyampaikan informasi mengenai keragaman jenis dan nilai penting kawasan sebagai habitat burung kicau, serta  mendiskusikan rencana kerjasama untuk kegiatan edukasi yang akan dilakukan pada bulan Juli 2022. Konservasi burung di kawasan urban sangat membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk mewujudkan kelestarian burung di sekitar kita. Kami tunggu partisipasi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya pada kegiatan edukasi pengamatan burung pada bulan Juli, informasi lebih lanjut akan kami bagikan melalui instagram Yayasan Kanopi Indonesia dan PPBJ. Ditunggu yaa ~ 

Foto bersama setelah kegiatan JBW