|
Foto bersama setelah materi. Foto oleh Binobio. |
Sabtu – Minggu (12-13/11), Kelompok Studi (KS) Biologi
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan DIKLATSAR (Pendidikan dan Pelatihan Dasar) bagi mahasiswa semester pertama. Kegiatan dilaksanakan di dusun
Turgo, tepatnya di rumah Bapak Musimin. Kegiatan tersebut adalah kali
pertamanya bagi mahasiswa biologi UAD. DIKLATSAR sejatinya merupakan kegiatan
dari Divisi Penalaran Himpunan Mahasiswa Biologi UAD untuk memfasilitasi
mahasiswa semester awal mengenal dan mempelajari objek biologi sesuai kelompok
studi yang mereka minati. Himpunan Mahasiswa Biologi UAD sendiri menaungi tiga
kelompok studi yaitu E-SCUAD (KS Serangga), Binobio (KS Burung), dan Biopera (KS
Herpetofauna).
Kegiatan DIKLATSAR diawali dengan apel pembukaan yang
dilaksanakan di ruang utama rumah Bapak Musimin karena hujan yang cukup deras.
Kegiatan pertama di buka oleh Ibu Dyah, dosen biologi yang mendampingi kegiatan
DIKLATSAR. Setelah apel pembukaan, peserta DIKLATSAR mendapat materi pertama
yaitu tentang survival. Pada materi pertama, peserta diberikan teori tentang
teknik-teknik dasar bertahan di alam bebas. Pada materi kedua, peserta kemudian
dibagi kedalam ruang berbeda sesuai KS masing-masing. Pemateri kedua pun juga
berbeda-beda. Pemateri untuk E-SCUAD dan KS Herpetofauna dari KS terkait yang
berasal dari UGM, sedangkan Binobio diberikan materi oleh PPBJ (Paguyuban
Pengamat Burung Jogja) yang dalam kesempatan tersebut disampaikan oleh
Koordinator PPBJ, Rahmadiyono Widodo.
Pada materi kedua, Yono -sapaan Rahmadiyono Widodo-
menyampaikan tentang manfaat burung di alam bebas, status burung di Indonesia,
IBA dan EBA, teknik dasar identifikasi burung, dan birdwatching beserta manfaatnya. Materi kedua untuk KS Binobio
diikuti oleh sekitar 13 peserta termasuk Ibu Dyah. Kegiatan difokuskan pada
diskusi pemateri dan peserta untuk menghindari rasa kantuk karena materi kedua
baru dimulai lewat dari jam 22.00 WIB. Setelah materi kedua, peserta DIKLATSAR
kemudian beristirahat untuk memersiapkan kegiatan hari kedua.
Hari kedua, peserta dibangunkan sekitar pukul 04.00 WIB
untuk melaksanakan sholat shubuh. Selepas sholat shubuh, beberapa peserta
kembali istirahat karena keadaan yang dingin. Sekitar pukul 06.00 WIB, peserta
berkumpul sesuai KS masing-masing untuk melakukan pengamatan. KS Binobio
dipandu oleh Radhitya Anjar (Ketua Binobio UAD), Sigit Yudi (Biolaska UIN), dan
Rahmadiyono Widodo.
|
Calon anggota Binobio sebelum memulai birding |
Pengamatan burung dilakukan disekitar rumah Bapak Musimin.
Pengamatan burung sedikit terkendala cuaca karena mendung yang tak kunjung
hilang. Pengamatan burung kemudian dilanjutkan ke arah utara dan mengikuti
jalan menurun karena cukup banyak suara burung di bawah. Burung dari famili
Timaliidae sesekali menampakkan diri kemudian kembali masuk ke semak-semak.
|
Pengamatan burung disalah satu sisi hutan Turgo |
|
Pengamatan burung dari atas tebing. Foto oleh Binobio. |
Cuaca masih mendung, pengamatan kemudian diputuskan untuk naik kembali,
mengamati burung dari tebing yang berlawanan. Tak berselang lama, matahari
menampakkan sinarnya meski tak lebih dari 10 menit. Kehadiran sinar matahari
ternyata disambut oleh sepasang burung Srigunting kelabu (
Dicrurus leucophaeus) yang bersahut-sahutan dari pucuk bambu.
Beberapa burung Cucak kutilang (
Pycnonotus
aurigaster) terlihat pula terbang menuju sisi tebing yang lebih tinggi.
Pengamatan pagi itu semakin memberi kesan bagi para peserta ketika melihat
individu muda burung Elang-ular bido (
Spilornis
cheela) dan Sikep-madu asia (
Pernis
ptilorhynchus) yang terbang rendah.
|
Diskusi saat pengamatan. |
|
Burung elang-ular bido (Spilornis cheela) |
|
Burung srigunting kelabu (Dicrurus leucophaeus) |
|
Diskusi setelah pengamatan. Foto oleh Binobio. |
|
Foto bersama setelah pengamatan. |
Pengamatan burung tidak berlangsung lama karena peserta
harus segera mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu pelantikan anggota. Kegiatan
DIKLATSAR diakhiri dengan apel penutupan. (admin)
Komentar
Posting Komentar